"Time is....
very slow for those who wait,
very fast for those who are scared,
very long for for those who lament,
very short for those who celebrate.
But for those who love,
time is eternal..."
- William Shakespeare
Semenjak dua menjak ni, ramai orang bercerita kisah hidup. Kebetulan, 'reading assignment' minggu ni pun semuanya berfalsafah, adui.. Jadi mintak maaf awal-awal lah kalau ter-jiwang pulak post ni haha
Ada orang mengadu, dia rasa 'insecure'. Ada jugak yang mengadu pasal kawan. Tak pun, pasal family. Yang lain, pasal kerja. Kisah 'student', biasalah, pasal exam, pasal internship, pasal assignment, pasal kerja mungkin kalau dah final year, pasal duit, pasal....(dan sebagainya XD)
Kenapa sebenarnya dengan kisah-kisah ni? Kisah ni, nama lain dia, masalah hidup. Masalah hidup ni, tak kiralah apa konteksnya sekalipun, memang akan mengganggu fikiran dan tidak mententeramkan jiwa. Tapi, pernah tak terdengar atau ternampak atau terbaca ayat famous ni?
"(Iaitu) orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; kalau kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat."
very slow for those who wait,
very fast for those who are scared,
very long for for those who lament,
very short for those who celebrate.
But for those who love,
time is eternal..."
- William Shakespeare
Semenjak dua menjak ni, ramai orang bercerita kisah hidup. Kebetulan, 'reading assignment' minggu ni pun semuanya berfalsafah, adui.. Jadi mintak maaf awal-awal lah kalau ter-jiwang pulak post ni haha
Ada orang mengadu, dia rasa 'insecure'. Ada jugak yang mengadu pasal kawan. Tak pun, pasal family. Yang lain, pasal kerja. Kisah 'student', biasalah, pasal exam, pasal internship, pasal assignment, pasal kerja mungkin kalau dah final year, pasal duit, pasal....(dan sebagainya XD)
Kenapa sebenarnya dengan kisah-kisah ni? Kisah ni, nama lain dia, masalah hidup. Masalah hidup ni, tak kiralah apa konteksnya sekalipun, memang akan mengganggu fikiran dan tidak mententeramkan jiwa. Tapi, pernah tak terdengar atau ternampak atau terbaca ayat famous ni?
"(Iaitu) orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
[Surah ar-Ra'd 13:28]
Secara jujurnya la kan, nak menenangkan hati tu memang tak senang sebenarnya (at least for me). Tapi kenapa Allah berfirman dengan mengingati Dia hati akan tenang?
Daripada kaca mata seorang insan kerdil ni, kalau kita tengok balik apa yang berlaku dalam hidup kita, ada perbezaan antara 'to concern' and 'to worry'. Haaa, jadi kita ni yang mana satu? Yang concern ke yang worry? Maaflah sebenarnya dari sudut bahasa sebenarnya maksud dia sama je XD tapi sebenarnya, worry ni selalunya 'concern, tapi associated with fear', tak rasa macam tu ke? Concern ni tak salah sebab memang kita kena fikir pun pasal perancangan hidup, pasal cabaran dalam hidup, pasal cara menangani dugaan dalam hidup. Tapi, 'worry' ni ada bagusnya tak? Kalau tak, ada ke ubatnya? Penat tau hidup kalau tak tenang 24 jam sehari! Jadi, rasanya la kan, kalau ingat Allah hati boleh tenang kenapa eh...
[Surah al-Isra' 17:25]
Sebab Allah tahu. Allah tahu, sebelum kita sempat nak bagitahu. Worry ni boleh hilang, walaupun boleh ambil masa berhari-hari, berminggu atau mungkin berbulan. Tapi dia akan hilang...
"Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia mengkehendaki..."
"Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia mengkehendaki..."
[Surah al-Isra' 17:54]
...kalau doa kita tak putus, kalau kita percaya yang Allah akan tolong kita. Lagipun, siapa lagi yang boleh tolong kita sebab...
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi..."
[Surah al-Isra' 17:55]
Secara jujurnya, I find it interesting; the fact that Allah repeats that 'He knows' for 3 times in a same surah, as if, it's really hard for us to understand, to the extent that He actually has to keep emphasizing it. I can't deny that it's kind of implying the status quo, where humans are required to be reminded every single time, (not only 3 times though) "...time is...very fast for those who are scared..." Masa rasa macam pantas berlalu sebab kita selalu takut, percayalah, kita takut sebab 'the future is always behind our eyes (Trauttman)'. Sebab kita tak nampak apa yang Allah nak bagi, sebab kita tak tahu apa yang tersimpan di hujung sebuah perjalanan dan perjuangan. Kalau kita tahu kita takkan risau, betul tak?
Tapi kita sebenarnya tahu,
"Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya..."
[Surah al-Baqarah 2:286]
An all-time favourite quote of mine:
'If you have time to worry about it, you have time to pray about it.'
Hidup, mati, jodoh, rezeki itu tak salah lagi hanya dalam pengetahuan Allah. Kita tahu... tapi, sejauh mana kita percaya?
'If you have time to worry about it, you have time to pray about it.'
Hidup, mati, jodoh, rezeki itu tak salah lagi hanya dalam pengetahuan Allah. Kita tahu... tapi, sejauh mana kita percaya?
"Allahumma inni na'udzubika minal hammi wal hazan"
"Ya Allah lindungilah kami daripada perasaan sedih dan gelisah"
Amin.
[Post inspired from: Surat cinta daripada Dia, tak lain tak bukan: Al-Quranul Karim]
Comments
Post a Comment