Beribu batu memakan hari
Kembaraku
Membawaku mengamati
Indahnya senja
Tika terbenamnya mentari
Kembaraku
Membawaku menyantuni
Makam imam-imam Sufi
Kembaraku
Membawaku melewati
Runtuhan tamadun Yunani
Kembaraku
Disulam kisah berwarna-warni
Lazimnya musafir
Kembaranya di tanah gersang
Namun keringatku mengalir
Bukan dek dihantui
Hausnya berburu di padang datar
Tapi lelah diburu nafsu dunia
Dan ujian nikmat tanpa henti
Kembaraku
Bukan gelap bertemankan pelita
Tapi diiringi sinaran mentari
Yang ku sangka hadir
Menerangi denai sang pengembara
Ternyata hanya menyilaukan
Pandangan mata hati
Bisikku andai dijemput Izrail
Di akhir kembara nanti
Pabila kudrat ku
Tiada lagi membawaku meniti hari
Semadiku tidak ditemani sepi
Tidak pula ditemani mimpi ngeri
Tapi diiringi
Munajat kembaraku
Dalam mengejar
Keredhaan sang Ilahi
Comments
Post a Comment